
Masa kecilnya yang cukup menyenangkan dilalui di sebuah pedesaan yang dikenal dengan nama Mangunegara, kecamatan Mrebet, sekitar 9 Km sebelah utara kota Purbalingga, menempuh pendidikan dari SD hingga SMA pada tahun 1994 juga di daerah tersebut, setelah menamatkan jenjang SMA di SMA Negeri 1 Purbalingga, ia berhijrah untuk menimba ilmu di jenjang yang lebih tinggi ke kota "Gudeg" Jogjakarta.
Tahun 1994 tepatnya tanggal 5 September 1994 ia mengikuti Stadium Generale yang merupakan event pembuka dimulainya masa pembukaan kuliah untuk mahasiswa di Universitas Islam Indonesia Jogjakarta, yang pada saat itu diisi oleh seorang pakar hukum international yang juga mantan menteri luar negeri Indonesia era Soeharto yang bernama Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmaja, LLM bertempat di Stadion Kridosono, hari itu sekaligus merupakan hari pertama pengembaraan ia dalam menuntut ilmu di bangku perguruan tinggi.
Merasa tidak puas dengan banyaknya waktu yang terbuang ketika masa awal-awal kuliah dan kurang cocoknya ia hidup dalam dunia eksakta, tepatnya di bidang Teknik Industri, maka pada tahun 1996 dengan semangat yang masih tersisa maka ia memberanikan diri untuk mengikuti UMPTN lagi di UGM, namun sayang ia hanya diterima di pilihan ke dua yaitu jurusan Sosiatri, padahal ia berencana akan meninggalkan kuliahnya di Teknik Industri UII apabila bisa diterima di jurusan Management UGM yang merupakan pilihan pertamanya, bermodal bismillahirrahmanierrahiem dan semangat untuk menambah ilmu, dia tidak jadi melepaskan kuliah di Teknik Industri UII namun tidak juga melepaskan jurusan Sosiatri UGM merupakan bidang yang membuat ia penasaran, sehingga memaksakan diri untuk kuliah di 2 jurusan dan 2 universitas tersebut.

Setelah menamatkan kuliahnya di jurusan Teknik Industri UII pada September 2001 dengan gelar ST (Sarjana Teknik), ia masih memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan kuliahnya di jurusan Sosiatri UGM dan akhirnya pada tahun 2003 tepatnya 19 Desember 2003 ia berhasil menggondol gelar S.Sos (Sarjana Ilmu Sosial).
Setelah mencicipi sindrom post under graduate alias menganggur selama kurang lebih 5 bulan, maka pada 16 Mei 2004, pria pendiam yang memiliki nama lengkap Victor Assani Desiawan ini memulai hari pertamanya bekerja sebagai seorang karyawan swasta di PT. Indomobil Suzuki International, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang otomotif dan merupakan 3 besar perusahaan otomotif raksasa di negeri ini yang terletak di daerah Tambun, Bekasi pada Departemen Service R2 sebagai area representative yang bertanggung jawab atas operational dan pengembangan jaringan service di wilayah Jawa Tengah dan Jogjakarta yang berjumlah tidak kurang dari 300 Bengkel Resmi Suzuki (BeResS) dengan sekitar 1.000 mekanik dan staff service.

Tepatnya pada tanggal 1 Mei 2009, dalam rangka restrukturisasi dan mensikapi dinamika organisasi, ia diberikan tanggung jawab yang lebih besar untuk mengkoordinir regional Indonesia Timur (seluruh Indonesia minur Sumatera, Jawa Barat dan Kalimantan) sekaligus merangkap untuk menanggungjawabi area Jawa Timur, Bali dan Kalimantan, sebuah tugas yang tentunya sangat berat untuk diemban, apalagi di tengah situasi yang masih tidak menentu saat ini.
Victor Assani,
Bulak Kapal, 23 Januari 2009
Yah lumayan hasilnya, sekalipun masih jauh dari kata sempurna
BalasHapusSelamat Pak Victor.. anda telah memiliki blog! reputasi anda sungguh mengagumkan....makan2 donk he3.... :)
BalasHapussalam kenal
BalasHapusblog Anda memberi inspirasi dan semangat bagi saya untuk semangat menempuh kuliah di industri uii juga pak
terimakasih
terus berkarya ya pak :)
Ga nyangka... ternyata pak victor bisa nulis juga... ck..ck..ck.. hebat nih pak victor...
BalasHapussalut untuk pak victor. tapi saya yakin dibalik setiap kesuksesan yang telah di raih ada suport keluarga yang sangat laur biasa. Tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan kecuali salah soal, keren abiz. dapat ide dari mana ya?
BalasHapussalut untuk bapak ...:)
BalasHapussaya saat ini juga mahasiswa sosiatri 2010
(jelasnya berubah menjadi Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan)
namun saya spertinya memang tidak berjiwa dgn jurusan ini, terlepaas dari faktor lainnya...
ttp skses buat alumni dan mahsiswa sosiatri :)
Insyallah Tahun 2011 saya mencoba lagi,,..